Perjanjian Paris

1. 1. Perjanjian Paris: Memahami Dampaknya Bagi Masa Depan dan Kaitannya dengan Pasar Kripto

Perjanjian Paris, disepakati pada tahun 2015 di Paris, Prancis, merupakan sebuah tonggak penting dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Perjanjian ini, secara resmi dikenal sebagai *Agreement* yang diadopsi oleh Konferensi Para Pihak ke-21 (COP21) Kerangka Kerja Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), mewakili komitmen kolektif dari hampir seluruh negara di dunia untuk membatasi pemanasan global. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Perjanjian Paris, mekanisme kerjanya, tantangan yang dihadapi, dan yang tak kalah penting, potensi dampaknya terhadap pasar kripto serta bagaimana instrumen futures kripto dapat digunakan untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang yang muncul.

1. 1. 1. Latar Belakang dan Tujuan Perjanjian Paris

Sebelum Perjanjian Paris, upaya global untuk mengatasi perubahan iklim seringkali terhambat oleh kurangnya komitmen yang mengikat dan perbedaan kepentingan antar negara. Protokol Kyoto (1997) adalah upaya sebelumnya, tetapi memiliki keterbatasan, terutama karena tidak melibatkan partisipasi penuh dari negara-negara besar penghasil emisi seperti Amerika Serikat dan negara-negara berkembang besar lainnya.

Perjanjian Paris muncul sebagai solusi yang lebih inklusif dan fleksibel. Tujuan utamanya adalah untuk:

1. **Membatasi Peningkatan Suhu Global:** Menahan peningkatan suhu rata-rata global hingga jauh di bawah 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri, dan mengupayakan untuk membatasi peningkatan tersebut hingga 1,5 derajat Celsius. 2. **Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca:** Setiap negara berkewajiban untuk menyerahkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Nationally Determined Contributions - NDC), yaitu target pengurangan emisi gas rumah kaca yang akan mereka capai. 3. **Adaptasi terhadap Dampak Perubahan Iklim:** Membantu negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi dan yang tak terhindarkan. 4. **Mendukung Keuangan Iklim:** Negara-negara maju berkomitmen untuk menyediakan pendanaan kepada negara-negara berkembang untuk membantu mereka mengurangi emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim. 5. **Kerangka Transparansi:** Membangun kerangka kerja transparansi untuk pemantauan, pelaporan, dan verifikasi (MRV) dari tindakan iklim yang dilakukan oleh setiap negara.

1. 1. 1. Mekanisme Utama Perjanjian Paris

Perjanjian Paris tidak memberlakukan target pengurangan emisi yang wajib secara hukum, tetapi mengandalkan sistem sukarela berbasis NDC. Beberapa mekanisme utama yang mendukung implementasinya meliputi:

• **Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC):** Setiap negara menetapkan NDC-nya sendiri, yang mencerminkan kondisi dan kemampuan nasionalnya. NDC ini harus diperbarui setiap lima tahun, dengan tujuan untuk meningkatkan ambisi pengurangan emisi. Analisis teknikal terhadap NDC dapat memberikan gambaran tentang efektivitasnya.
• **Kerangka Kerja Transparansi:** Sistem MRV memastikan bahwa negara-negara secara akurat melaporkan emisi dan kemajuan mereka dalam mencapai NDC. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan akuntabilitas.
• **Fasilitasi Implementasi:** Perjanjian Paris menyediakan mekanisme untuk membantu negara-negara dalam implementasi NDC mereka, termasuk transfer teknologi, pengembangan kapasitas, dan dukungan keuangan.
• **Pasar Karbon Internasional (Artikel 6):** Artikel 6 memungkinkan negara-negara untuk bekerja sama dalam mencapai target pengurangan emisi mereka melalui transfer kredit karbon. Ini dapat mendorong efisiensi dan mengurangi biaya pengurangan emisi. Strategi perdagangan karbon adalah elemen penting dalam artikel ini.
• **Pendanaan Iklim:** Negara-negara maju berkomitmen untuk memobilisasi setidaknya 100 miliar dolar AS per tahun pada tahun 2020 untuk mendukung tindakan iklim di negara-negara berkembang. Meskipun target ini belum sepenuhnya tercapai, pendanaan iklim tetap menjadi komponen penting dari Perjanjian Paris. Analisis volume perdagangan kredit karbon dapat memberikan wawasan tentang efektivitas pasar karbon.

1. 1. 1. Tantangan dan Kritik terhadap Perjanjian Paris

Meskipun Perjanjian Paris merupakan langkah maju yang signifikan, perjanjian ini juga menghadapi sejumlah tantangan dan kritik:

• **Kurangnya Ambisi:** NDC yang diserahkan oleh negara-negara saat ini tidak cukup untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius. Diperlukan ambisi yang lebih besar untuk mencapai tujuan jangka panjang Perjanjian Paris. Model prediksi iklim menunjukkan bahwa bahkan dengan implementasi penuh NDC saat ini, suhu global masih diperkirakan akan meningkat lebih dari 2 derajat Celsius.
• **Implementasi yang Tidak Merata:** Implementasi NDC bervariasi secara signifikan antar negara. Beberapa negara telah membuat kemajuan yang signifikan, sementara yang lain tertinggal.
• **Pendanaan Iklim yang Tidak Mencukupi:** Negara-negara maju belum sepenuhnya memenuhi komitmen pendanaan iklim mereka. Hal ini menghambat kemampuan negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
• **Ketergantungan pada Pasar Karbon:** Efektivitas pasar karbon internasional (Artikel 6) masih belum pasti. Ada kekhawatiran tentang integritas lingkungan dan potensi untuk "double counting" kredit karbon. Analisis risiko dalam pasar karbon sangat penting.
• **Perubahan Politik:** Perubahan politik di negara-negara besar dapat mengancam komitmen terhadap Perjanjian Paris. Misalnya, penarikan diri Amerika Serikat dari perjanjian pada tahun 2017 menunjukkan kerentanan terhadap perubahan politik.

1. 1. 1. Dampak Perjanjian Paris Terhadap Pasar Kripto

Perjanjian Paris dan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim memiliki implikasi yang signifikan terhadap pasar kripto, terutama dalam hal:

• **Tokenisasi Kredit Karbon:** Perjanjian Paris mendorong pengembangan pasar karbon internasional. Teknologi blockchain dapat digunakan untuk tokenisasi kredit karbon, menciptakan pasar yang lebih transparan, efisien, dan mudah diakses. Trading bot dapat digunakan untuk mengotomatiskan perdagangan kredit karbon yang ditokenisasi.
• **Energi Terbarukan dan Kripto:** Transisi menuju energi terbarukan merupakan komponen kunci dari upaya pengurangan emisi. Penambangan kripto yang menggunakan energi terbarukan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Beberapa proyek kripto fokus pada pengembangan solusi energi terbarukan dan tokenisasi energi bersih. Analisis fundamental terhadap proyek-proyek ini dapat membantu investor mengidentifikasi peluang.
• **Investasi Hijau dan Kripto:** Perjanjian Paris mendorong investasi hijau. Kripto dapat digunakan untuk memfasilitasi investasi hijau, misalnya melalui platform crowdfunding berbasis blockchain untuk proyek energi terbarukan. Diversifikasi portofolio dengan aset kripto yang terkait dengan investasi hijau dapat mengurangi risiko.
• **ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Kripto:** Kesadaran akan ESG semakin meningkat di kalangan investor. Kripto yang memiliki dampak lingkungan yang positif dapat menarik investasi ESG. Analisis sentimen terhadap aset kripto terkait ESG dapat memberikan wawasan tentang minat investor.
• **Futures Kripto sebagai Alat Lindung Nilai:** Volatilitas pasar kripto dapat diperburuk oleh ketidakpastian terkait dengan kebijakan iklim dan transisi energi. Futures kripto dapat digunakan sebagai alat lindung nilai untuk mengelola risiko yang terkait dengan perubahan harga aset kripto akibat faktor iklim. Strategi hedging menggunakan futures kripto dapat membantu investor mengurangi eksposur terhadap risiko.
• **Peningkatan Permintaan Energi:** Jika transisi energi tidak berjalan mulus, peningkatan permintaan energi dari sektor lain (misalnya, data center untuk blockchain) dapat menekan harga energi dan meningkatkan emisi. Analisis supply dan demand energi akan menjadi krusial.
• **Regulasi dan Kripto:** Pemerintah mungkin memberlakukan regulasi yang berkaitan dengan dampak lingkungan dari penambangan kripto atau penggunaan energi oleh blockchain. Pemantauan regulasi adalah kunci untuk memahami risiko dan peluang.

1. 1. 1. Peran Futures Kripto dalam Mengelola Risiko dan Memanfaatkan Peluang

Futures kripto menawarkan beberapa manfaat bagi investor yang ingin terlibat dalam pasar yang dipengaruhi oleh Perjanjian Paris:

• **Lindung Nilai (Hedging):** Investor dapat menggunakan futures kripto untuk melindungi portofolio mereka dari risiko penurunan harga aset kripto akibat perubahan kebijakan iklim atau transisi energi.
• **Spekulasi:** Investor dapat berspekulasi tentang arah harga aset kripto berdasarkan ekspektasi mereka tentang dampak Perjanjian Paris.
• **Arbitrase:** Investor dapat memanfaatkan perbedaan harga antara pasar spot dan futures untuk mendapatkan keuntungan. Strategi arbitrase dapat menghasilkan keuntungan yang stabil.
• **Akses ke Pasar:** Futures kripto memberikan akses ke pasar kripto bagi investor yang mungkin tidak dapat berpartisipasi langsung di pasar spot.
• **Leverage:** Futures memungkinkan investor untuk memperbesar eksposur mereka ke pasar dengan menggunakan leverage. Namun, leverage juga meningkatkan risiko kerugian. Manajemen risiko leverage sangat penting.
• **Diversifikasi:** Futures kripto dapat menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang lebih luas.

1. 1. 1. Kesimpulan

Perjanjian Paris merupakan upaya global yang penting untuk mengatasi perubahan iklim. Meskipun menghadapi tantangan, perjanjian ini memberikan kerangka kerja untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim. Perjanjian ini juga memiliki implikasi yang signifikan terhadap pasar kripto, menciptakan peluang dan risiko baru. Instrumen futures kripto dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk mengelola risiko, memanfaatkan peluang, dan berpartisipasi dalam pasar yang dipengaruhi oleh Perjanjian Paris. Dengan memahami mekanisme Perjanjian Paris dan implikasinya terhadap pasar kripto, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Backtesting strategi futures kripto dapat membantu investor mengevaluasi kinerja strategi mereka.

• • Alasan:**

Perjanjian Paris adalah sebuah perjanjian internasional yang berfokus pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, menjadikannya topik utama dalam kategori perubahan iklim.

Platform Perdagangan Futures yang Direkomendasikan

Platform	Fitur Futures	Daftar
Binance Futures	Leverage hingga 125x, kontrak USDⓈ-M	Daftar sekarang
Bybit Futures	Kontrak perpetual inversi	Mulai trading
BingX Futures	Copy trading	Bergabung dengan BingX
Bitget Futures	Kontrak berjaminan USDT	Buka akun
BitMEX	Platform kripto, leverage hingga 100x	BitMEX

Bergabunglah dengan Komunitas Kami

Langganan saluran Telegram @strategybin untuk informasi lebih lanjut. Platform profit terbaik – daftar sekarang.

Ikuti Komunitas Kami

Langganan saluran Telegram @cryptofuturestrading untuk analisis, sinyal gratis, dan lainnya!